Bahagia saat kita duduk di pendapa, kau dan aku
Dua sosok tubuh namun hanya satu jiwa, kau dan aku
Harum semak dan nyanyi burung menebarkan kehidupan
Pada saat kita memasuki taman, kau dan aku
Bintang-bintang yang beredar sengaja menatap kita lama-lama;
Bagai bulan kita bagaikan cahaya terang bagi mereka.
Kau dan aku, yang tak terpisahkan lagi,
menyatu dalam nikmat tertinggi,
Bebas dari cakap orang, kau dan aku.
Semua burung yang terbang dilangit mengidap iri
Lantaran kita tertawa-tawa riang sekali, kau dan aku.
Sungguh ajaib, kau dan aku, yang duduk bersama disudut rahasia,
Pada saat yang sama berada di Iraq dan Khorastan, kau dan aku
Jika terjadi kesalahan pada penulisan puisi yang bersangkutan dimohon dengan sangat memberitahu kami dengan berkomentar, Terimakasih. Salam Admin Karya Cendekiawan